Pemetaan Kampung Penting bagi Yayasan Wasur Lestari Papua

Pemetaan kampung merupakan langkah strategis yang sangat penting bagi Yayasan Wasur Lestari Papua untuk melestarikan kekayaan alam dan budaya Papua serta melindungi hak-hak masyarakat adat. Proses ini bukan hanya sekadar menggambarkan batas wilayah secara visual, tetapi juga menciptakan landasan yang kuat untuk pengelolaan sumber daya alam, pemberdayaan masyarakat, dan advokasi hukum.

1. Menguatkan Hak Atas Tanah dan Wilayah Adat
Di tengah meningkatnya ancaman eksploitasi sumber daya alam dan konflik lahan, pemetaan kampung menjadi alat penting untuk memperjelas batas wilayah adat. Peta yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bukti formal dalam memperjuangkan hak masyarakat adat terhadap tanah leluhur mereka, baik dalam proses hukum maupun dialog dengan pihak luar.

2. Mendukung Pengelolaan Sumber Daya yang Berkelanjutan
Melalui pemetaan, masyarakat dapat mendokumentasikan secara detail lokasi-lokasi penting, seperti hutan sagu, sungai, tempat berburu, dan area sakral. Data ini membantu komunitas merencanakan pengelolaan sumber daya alam mereka secara bijaksana, sehingga keberlanjutannya terjaga untuk generasi mendatang.

3. Menjaga dan Menghidupkan Kearifan Lokal
Pemetaan kampung tidak hanya berbicara soal wilayah fisik tetapi juga menggali pengetahuan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tempat-tempat bersejarah, cerita rakyat, dan tradisi adat yang terhubung dengan lanskap alam menjadi bagian dari peta, memperkuat identitas budaya masyarakat.

4. Meningkatkan Partisipasi dan Kesadaran Masyarakat
Proses pemetaan yang partisipatif melibatkan seluruh komunitas, termasuk tetua adat, perempuan, dan generasi muda. Hal ini tidak hanya memberikan rasa kepemilikan terhadap hasil peta, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi tanah dan budaya mereka.

5. Menyediakan Dasar untuk Advokasi dan Kolaborasi
Peta yang akurat memberikan dasar yang jelas bagi advokasi dan kolaborasi dengan pemerintah, organisasi lain, atau investor. Dengan peta, masyarakat dapat berkomunikasi lebih efektif dalam merencanakan pembangunan, memastikan kepentingan mereka terwakili, dan menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.

Dengan memetakan kampung, Yayasan Wasur Lestari Papua tidak hanya menciptakan dokumen visual, tetapi juga memperkuat kemampuan masyarakat untuk menjaga dan membela tanah leluhur mereka. Ini adalah langkah menuju keberlanjutan, kedaulatan, dan keharmonisan antara manusia, alam, dan budaya di Papua.